HobiPantun – Halo teman-temanku semua, jumpa lagi bersama kami. Pada kesempatan yang lalu kami telah mengulas tentang Pantun Jarjit Yang Lucu Dan Menghibur. Pasti kalian masih ingat kan. Nah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan kumpulan pantun penutup pidato. Penasaran seperti apa penutup pidato jika disisipi pantun? Yuk terus pantau postingan kami kali ini biar kamu semua tidak penasaran.
![]() |
Contoh Pantun Penutup Pidato |
Ya, yang namanya pidato seringkali identik dengan hal yang membosankan. Mengapa? Karena yang ada dipikiran, yang namanya pidato ialah mendengarkan orang lain berbicara. Tentunya dalam waktu yang lama. Hal ini tentu sangat membosankan. Apalagi pidato biasanya identik dibawakan secara resmi dan kaku, dengan materi yang serius. Tentulah membuat orang menjadi bosan dan jenuh. Nah, salah satu cara agar pidato tidak membosankan ialah dengan menyisipkan hal ringan dan menghibur.
PANTUN PENUTUP PIDATO TERBARU DAN TERLENGKAP
Kalau pidato isinya banyak humornya, tentu akan banyak yang keberatan. Lalu bagaimana cara mengemas pidato agar tidak menjadi hal yang membosankan? Salah satunya ialah dengan menyisipkan pantun humor. Selain itu, ada cara jitu lainnya yakni dengan memberikan Koleksi Pantun Penutup Pidato menjelang akhir pidato tersebut. Nah, kira-kira pantun seperti apa yang cocok menjadi pantun penutup pidato tersebut?
![]() |
Pantun Penutup Pidato |
Dari pada berlama-lama dan Anda makin penasaran, yuk kita simak bersama kumpulan pantun penutup pidato berikut ini. Pastinya koleksi pantun kami ini ialah kumpulan pantun paling baru dan paling lengkap.
Singa mengaum di pegunungan
Cheetah lari ketakutan
Mohon maaf atas kesalahan
Lahir batin sebelum berpamitan
Di depan namanya berhadapan
Tidak perlu memegang belati
Setiap kata yang diucapkan
Tak bermaksud menyakiti hati
Menanam jagung di pinggir kampung
Jangan lupa tanam juga serai
Hari ini kita berkampung
Hari esok kita bercerai
Kitab suci namanya mushaf
Kitab cinta haruslah berarti
Jika salah kami mohon maaf
Kami mohon hadirin mengerti
Pohon terus tumbuh ke atas
Terpa angin semakin kencang
Waktu yang diberikan sangat terbatas
Mohon maaf atas kata-kata yang lancang
Kalau sudah tua jalannya dituntun
Memakan kerupuk tinggal separo
Saya tidak biasa berpantun
Berpantun hanya saat pidato
Mangan kupat nang pinggir segoro
Yen ono lepat, kulo nyuwun ngapuro
Nyanyi bareng bang Edi
Foto bareng mas nardji
Jikalah kita berjumpa lagi
Jangan malu untuk foto selfi
Lautan luas menampung rindu
Rindu beranjak menembus batas
Jika salah bukan dari kalbu
Sebatas bercanda tertawa lepas
Pak tani pergi ke sawah
Pulang-pulang membawa ikan
Jika tutur kata saya banyak yang salah
Mohon kiranya untuk dimaafkan
Negeri ini namanya Indonesia
Pulau berjajar menyambung lautan
Cukup sekian pidato saya
Kalau kelebihan mohon diamaafkan
Aku biru kamu merah
Aku gunung kamu lembah
Meski kita totally berbeda
Tapi kita tetaplah saudara
Mohon maaf atas segala kata
Yang mungkin mengusik lautan jiwa
Cantik rupa sudah biasa
Kaya harta bukan apa- apa
Siapa sangka waktu penghujung telah tiba
Mari sama- sama kita berdoa
Pohon jati berjajar di tepian
Di tengah-tengahnya sudah bersih
Dari kami cukup sekian
Kurang lebihnya terima kasih
Jika ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Jika ada umur yang panjang
Bolehlah kita berjumpa kembali
Wow sudah cukup banyak kan koleksi pantun penutup pidato yang kami berikan? Hah masih ada yang bilang kurang? Baik deh, biar koleksi kami makin lengkap lagi, berikut ini kami tambahkan 5 pantun penutup pidato lagi. Pastikan kamu semua menyimaknya ya.
Makan manggis jangan dibuang kulitnya
Semangka merah manis rasanya
Mohon maaf atas salah – salah kata
Semoga kita dapat berjumpa di waktu yang berbeda
Jika haus maka minumlah
Jika lapar maka makanlah
Jika salah maka maafkanlah
Assalamualaikum wr.wb, sampai jumpa
Makan rumput di tengah hutan
Hutannya ditumbuhi pohon jati
Jika ada kesalahan dalam ucapan
Mohon tidak dimasukkan dalam hati
Ikan sepat ikan betik
makin cepat makin baik
Jalan- jalan ke Kota Paris
Tidak lupa membeli gamis
Duhai adik-adiku yang manis
Sampai jumpa hari minggu dan kamis
Nah itulah tadi kumpulan Pantun Penutup Pidato TERBARU Dan TERLENGKAP Untuk Anda yang bisa kamu gunakan sebagai penutup pidato. Kalau boleh membawa catatan, kamu tinggal membaca saja pantun tersebut. Tapi kalau tidak boleh membawa catatan, ya kamu harus hafal salah satu dari pantun pentutup pidato diatas. Kabar baiknya ialah, pantun-pantun penutup pidato tersebut bisa kamu modifikasi sesuai kondisi materi yang kamu bawakan. Nah, agar penampilan kamu makin oke, jangan lupa untuk belajar dan berlatih ya.